NARKOBA
(Narkotika, Alkohol, dan Obat-obatan Terlarang)
Kurang lebih th. 2000 SM di Samaria dikenal sari bunga opion atau kemudian dikenal opium. Contohnya sebagai berikut :
* o Narkotika
o · Candu
o · Kokain
o · Ganja
o · Sabu-sabu
o · Heroin
o · Morfin
o · Pil koplo
o · Black hert
* o Alkohol
o · Miras / minuman keras (Minuman yang memabukkan)
* Obat-obatan Terlarang
o Amfetamin
o Obat penenang
Pemakai narkoba biasanya mengonsumsi narkoba dengan berbagai cara, antara lain :
* Dihisap
* Dikunyah
* Dikulum
* Ditelan
* Diminum
* Dihirup
* Disuntikkan
* Dioleskan
* Dimasukkan lewat dubur
Tahap-tahap pemakai narkoba :
1. Tahap coba-coba
2. Tahap kadang-kadang
3. Tahap penyelehgunaan
4. Tahap ketergantungan
Ada 2 faktor yang melatarbelakangi pemakai narkoba memakai barang haram tersebut :
1. Faktor lingkungan
* Ø Motif ingin tahu
* Ø Ada kesempatan
* Ø Teman sepermainan
* Ø Trend
* Ø Sarana dan prasarana
1. Faktor kepribadian
* Ø Rendah diri
* Ø Emosional dan mental
* Ø Kurang pengendalian diri
* Ø Rendahnya iman (kurang mendekatkan diri pada Tuhan)
Usia-usia yang rentan terjerat narkoba adalah usia SD, SMP, SMA, Mahasiswa, dan golongan menengah ke bawah.
Ciri-ciri pemakai narkoba :
1. Mata sayu
2. Pucat
3. Keluar banyak keringat
4. Gemetar
5. Kurang konsentrasi
6. Hidung terasa gatal (sering memencet-mencet hidung, hingga hidung terlihat merah)
7. Lesu / gelisah
8. Dehidrasi
9. Jalan sempoyongan
10. Bicara kurang jelas (sulit mengucapkan huruf ‘R’)
Para pemakai narkoba memiliki istilah-istilah tersendiri untuk mengatakan kata-kata yang berhubungan dengan narkoba supaya tidak ada orang yang mengetahui. Namun seiring bertambahnya jumlah pemakai narkoba, istilah-istilah yang ‘rahasia’ itu sudah banyak mengetahui, seperti :
1. Sakaw : sakit karena lagi `nagih`
2. Amp/amplop : kemasan untuk membungkus ganja
3. Basi-an : setengah sadar saat reaksi drug menurun
4. Parno : paranoid karena ngedrugs
5. Relaps : kembali lagi ngedrugs karena `rindu`
6. Ngecak : memisahkan barang
7. O-de : over dosis
8. P.T-P.T : patungan untuk membeli drug
9. Papir : kertas untuk melinting ganja
10. Pasien : pembeli
11. Ngupas atau nyabu : pakai shabu-shabu
12. Trigger : sugesti/ingin
13. Wakas : Ketagihan
14. BT : Bad trip ( halusinasi yang serem)
15. TU : ngutang
16. Ubas : shabu
17. Afo : Alumunium foil
18. Insul / spidol : alat suntik
19. Gauw : gram
20. Setangki : 1/2 gram
21. Hawi/cimeng /rasta/ gele/ : ganja
22. Inex : ecstasy
23. Snip : pakai putauw lewat hidung ( dihisap)
24. Bokul : beli barang
25. Gitber : ginting berat / mabok berat
26. Betrik : dicolong / nyolong
27. BB : barang bukti
28. Jokul : jual
29. Kurus : kurang terus
30. BT/ snuk : pusing / buntu
31. Abes : salah tusuk urat / bengak
32. Mupeng : muka pengen
33. Kipe/ nyipet/ ngecam : nyuntik / masukan obat ketubuh
34. BD : sebutan untuk bandar narkoba
35. Junkies : sebutan untuk pencandu
36. Bong : alat menggisap shabu
37. PT : sebutan putauw ( heroin)
38. Bedak etep putih : sebutan lain putauw / heroin
39. Pakauw : pakai putauw
40. Pedauw / badai : teler / mabok
41. Kartim : kertas timah
42. Bhironk : orang Nigeria / pesuruh
43. Selinting : 1 batang rokok / gaja
44. Sperempi : 1/4 gram
45. Giber /ginting /gonjes : mabok / teller
46. Paket / pahe : pembelian heroin / putauw dalam jumlah terkecil
47. Amphet : amphetamine
48. Ngedarag : bakar putauw diatas timah
49. Gepang : punya putauw / heroin
50. Spirdu : sepaket berdua
51. Koncian : simpanan barang
52. Coke : kokain
53. Bokauw : bau
54. Gantung : setengah mabok
55. Boat / boti : obat
56. KW : kualitas
57. Pyur : murni
1. Teken : minum obat / pil / kapsul dan masih banyak lagi
Akibat-akibat memakai narkoba :
1. Kerusakan pancreas, peradangan lambung
2. Gangguan pada otak, hati, jantung, ginjal, kulit, dan alat kelamin.
3. Paru-paru bisa mengeras
4. Tekanan darah meningkat
5. Pupil mata melebar
6. Denyut jantung melemah
7. Impotensi pada pria
8. Gangguan haid pada wanita
9. Kematian dan lain sebagainya
Sakau adalah reaksi yang timbul ketika pemakai narkoba menghentikan penggunaan narkoba secara tiba-tiba (tanpa proses). Gejala-gejala sakau beragam tergantung jenis narkoba apa yang dikonsumsi. Secara umum, gejala-gejala narkoba adalah sebagai berikut :
“Gelisah, gemeteran, diare, insomnia, paranoid, melamun, mual-mual (bagi pemula), muka pucat, mudah lapar, depresi, dan pada kasus tertentu bisa menyebabkan kematian.”
Lalu bagaimana cara melepaskan pengguna dari jeratan narkoba? REHABILITASI, jawabnya. Rehabilitasi adalah salah satu usaha untuk melepaskan seseorang dari jeratan narkoba, yaitu dengan cara menempatkan pengguna narkoba pada sebuah panti. Panti tersebut memberi program kegiatan-kegiatan positive. Banyak tempat rehabilitasi yang masih menggunakan narkoba untuk terapinya, jadi para pesakitan itu setiap hari diberi narkoba dengan dosis yang kian menurun hingga samasekali tak diberi narkoba. Namun, tak jarang pula yang tidak memberi samasekali, biasanya pada pondok pesantren-pondok pesantren Islami. Pengguna hanya dianjurkan untuk beribadah lebih giat lagi. Keduanya memiliki hasil yang sama baiknya, tergantung seberapa besar niatan untuk bertaubat pengguna tersebut.
Jika orang sekitar kita ada yang menjadi pengguna narkoba, maka sebaiknya sikap kita adalah :
1. Hindarkan dia dari lingkungan ngobat.
2. Buat dia merasa malu karena telah ngobat.
3. Mengajak dia aktif dalam kegiatan positif .
4. Mengarahkan dia untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan.
5. Beri perhatian lebih.
6. Jangan memusuhi.
7. Menumbuhkan rasa percaya diri mereka.
- Terimakasih,
Wira SMANDUNG
I introduce tambar ..
can join in my blog
ok
thanks